Daily Archives: Juni 4, 2012

Prinsip-prinsip kafetaria di sekolah


  1. Kafetaria sekolah harus tidak dipandang sebagai suatu usaha penciptaan keuntungan di sekolah
  2. Harga makanan dan minuman harus dapat dijangkau oleh siswa
  3. Penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan cepat
  4. Memberikan kebijaksanaan keuangan dapat mendorong berkembangnya program kafetaria, karena dapat menarik pembeli
  5. Program kafetaria harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan, harga dan gizi.

 

Tujuan dan Fungsi kafetaria

Menyajikan fasilitas kafetaria untuk memantu program sekolah secara menyeluruh. Kafetaria ing dan merupakan bagian yang internal dari program pendidikan di sekolah. sekolah harus dapat menggunakan kafetaria sebagai suatu upaya sekolah yang sangat bernilai bagi tujuan sekolah seperti kesehatan, efektifitas sosial, efisiensi ekonomi dan apresiasi keindahan. Warga sekolah harus mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam belajar dalam belajar secara tidak efektif di dalam kafetaria.

Menurut William H. Roe menyebutkan adanya sejumlah kenungkianan pendidikan untuk layanan makanan atau masakan di sekolah-sekolah antara lain :

  1. Memberiakn kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang sehat Read the rest of this entry

Pengertian Kantin

Banyak sekolah menghadapi kesulitan mengatur kedisipilan siswanya untuk menepati waktu pelajaran dikarenakan siswa harus membeli makanan / minuman diluar sekolah. Untuk memperoleh makanan yang sehat dan bersih serta layanan yang baik guna menciptakan pikiran dan konsentrasi siswa / petugas sekolah yang lain, merupakan permasalahan yang harus dipecahkan oleh sekolah berkenaan dengan ini keberadaan kafetaria disekolah merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan yang ada disekolah.

Kafetaria merupakan pelayanan khusus yang menyediakan makanan dan minuman untuk para siswa dan staf sekolah lainnya. Dengan harapan siswa tidak akan keluar komplek sekolah selama waktu istirahat.

 

PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGARAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

Keberhasilan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan  di sekolah tidak hanya ditentukan oleh keahlian dan keterampilan para petugas penyuluhan namun harus ditentukan oleh seluruh staf. Untuk itu dibutuhkan tim kerja yang terdiri dari kepala sekolah, konselor, guru penyuluh, guru psikolog, dan pekerja sosial.

Untuk menelaah tugas dan tangung jawab dari masing-masing anggota team tersebut maka perlu ditelaah dulu beberapa pola organisasi bimbingan.

 

1.Pola Organisasi Bimbingan Dan Penyuluhan di Sekolah

Pada umumnya ada 3 pola organisasi bimbingan dan penyuluhan disekolah yaitu :

  1. Pola Organisasi dimana pelayanan bimbingan diberikan dan dilaksanakan oleh semua staf sekolah. Pola bimbingan ini tidak dibutuhkan seorang ahli bimbingan yang bertugas secara husus menyelengarakan bimbingan di sekolah. Bimbingan ini biasanya dilaksanakan di sekolah dasar dan sederajat.
  2. KONSEPSI DASAR BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

    Kegiatan memberikan nasehat, saran, dan petunjuk merupakan hal yang biasa dilakukan oleh guru kepada muridnya, orang tua kepada anak-anaknya dalam memecahkan masalah atau menentukan pilihan dan pengambilan keputusan. Bimbingan dan penyuluhan saat ini dirasakan penting dalam berbagai kehidupan dirmah, sekolah, lembaga.

    1. Pengertian Bimbingan

    Menurut Year Book of Education (1955) menyatakan bahwa : bimbingan merupakan suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.

    Menurut Miller  menyatakan bahwa : bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri secara maksimum kepada kepala sekolah, keluarga, serta masyarakat. Read the rest of this entry

    PENGALAMAN BELAJAR YANG PERLU DIKEMBANGKAN DI ASRAMA

    Piet A. Sahertian mengemukakan bahwa dalam menyusun pengalaman belajar bagi kehidupan di asrama, perlu adanya “standar performance” yaitu sebagai berikut:

    v  Bahwa subjek didik adalah merupakan pelaku aktif yang harus selalu mengusahakan keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hubungan dengan dirinya dan lingkungannya.

    v  Bahwa ada kemungkinan untuk berbuat baik, karena setiap orang mempunyai kata hati.

    v  Bahwa perlu membina manusia agar mereka mampu berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri.

    v  Bahwa perlu hidup ini berada dalam konteks kebersamaan dalam keperbedaan.

    Read the rest of this entry

    Organisasi Pengurusan Asrama

    Organisasi kepengurusan asrama terdiri atas Ibu/Bapak asrama dan dibantu oleh beberapa pengawas.

    1. Seorang bapak/ibu asrama yang dibantu oleh beberapa orang pengawas beserta regu kerja dalam bidang-bidang tertentu. Bapak/ibu asrama berfungsi sebagai pengawas umum, yaitu penanggung jawab atas seluruh situasi dan penyelenggaraan asrama sebagai suatu kesatuan yang integral.
    2. Pengawas, yang mempunyai fungsi membantu Bapak/Ibu asrama dalam menjalankan kebijaksanaan dan pengelolaan asrama sekolah. Pengawas terdiri dari beberapa macam yaitu:

    PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN ASRAMA SEKOLAH

    Kehidupan adalam asrama biasanya selalu dibuat teratur, selalu mengikuti perencanaan-perencanaan yang sebelumnya diketahui, diakui, dan dijunjung tinggi oleh penghuninya untuk dipatuhi dan dijalankan secara tepat dengan penuh kesadaran dan penyerahan. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan asrama sekolah perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak yang terkait dengan keberadaan asrama sekolah.

    Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengelola asrama sekolah adalah sebagai berikut:

    Read the rest of this entry

    TUJUAN PENYELENGGARAAN ASRAMA SEKOLAH

    Selaras dengan hakekat dan fungsi kehidupan asrama sekolah, maka secara umum tujuan diselenggarakannya asrama sekolah adalah untuk menunjang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Sedangkan secara khusus tujuan penyelenggaraan asrama adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan bimbingan kepada siswa (penghuni asrama sekolah) dan menanamkan rasa disiplin pada diri siswa
    2. Membiasakan para siswa untuk mencintai belajar bersama-sama dengan teman sebayanya.
    3. Membantu para siswa agar dapat menyesuaikan diri pada kehidupan sosial dalam lingkungan sebaya.
    4. Membantu para siswa dalam proses pengembangan pribadinya melalui penghayatan dan pengembangan nilai-nilai kecerdasan dan keterampilan.
    5. Membantu memberikan tempat penginapan bagi para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

     

    HAKEKAT DAN FUNGSI KEHIDUPAN ASRAMA SEKOLAH

    Menurut Piet A. sahertian, hakekat kehidupan asrama sekolah yaitu:

    Hakekat kehidupan asrama bukan sekedar pembentukan kebiasaan dan kesan-kesan sensoris, namun suatu proses pembentukan nilai. Dengan kata lain, hidup di asrama pada hakekatnya adalah pembentukan nilai-nilai hidup, yakni: